Contoh Cerpen Remaja
hai buciners wkwk semoga suka ;) kritik dan saran tulis di kolom komentar yuk!
Senja, Kamu dan Sendu
Masih tentang senja yang bisa membuat semua orang terpaana. Senja yang selalu menjadi candu bagiku, kini terasa biasa saja. Seolah
segala hal tentang senja telah menjadi hal yang asing bagiku padahal dahulu aku
disebut sebut sebagai penikmat senja. Lucu memang gadis kaku sepertiku malah
menyukai hal yang berbau romantis dan indah.banyak kenang yang selalu ingin aku
ceritakan dan kalian tahu? Salah satu yang aku senangi selain senja adalah Dia.
Dia yang membuat senja senja yang tadinya tak pernah aku hiraukan menjadi hal
yang sangat aku tunggu-tunggu dan hal yang sangat indah bagiku ya Dia lelaki
manis yang memiliki sifat humoris tinggi namanya Arsenio dan aku Ghea.
Masa pengenalan lingkungan sekolah telah selesai, dan
hari itu pembagian kelas sudah mulai dilaksanakan dan boom. Semuanya sesuai
dengan yang aku harapkan. Daftar namaku tercantum di kelas X A2 sayangnya
kedatangan ku sedikit terlambat dan bangku kosong hanya tersisa di paling
belakang itupun teman SMP ku yang menyisihkannya untukku namanya Yuli. Aku
senang berada disana, aku juga bukan anak yang tergolong introvert aku mudah
bergaul dan beberapa hari di kelas itu aku sidah berteman dan bercerita banyak
dengan dua temanku. Seminggu kemudian yang berarti hari itu adalah hari senin
dan yup kami ( anak-anak kelasku) dikejutkan dengan seorang Guru yang ternyata
killer dan dia mengajar mata pelajaran Fisika di kelasku. Ya hanya dikelasku,
kelas X A yang lain tidak belajar dengannya. Hari hariku selanjutnya masih
sama, dalam kata lain monoton. Aku merasa masa SMA ku sedikit membosankan,
tentu bukan teman temanku yang membosankan mereka masih menyenangkan bahkan
sampai sekarang. Membosankan maksudku dalam konteks itu adalah kegiatan ku yang
hanya sekolah eskul pulang hanya itu dan terkesan membosankan
Sampai saat Guru Fisika ku membertahukan bahwa dia
membuka bimbel untuk mata pelajaran fisika, kimia, matematika. Tentu saja aku
sangat tertarik selain karna aku penasaran akan hal hal atau teori yang
dikemukakan oleh ilmuwan mipa aku juga sangat ingin mengikuti bimbel ini karena
seseorang yang kulihat dia juga mengacungkan tangan saat tadi guruku bertanya
perihal siapa yang berminat mengikuti bimbel tersebut.
Sore ini sepulang ekskul seperti biasa, aku membawa motor
kesekolah. Sore ini cerah tapi meneduhkan,
ya inilah yang disebut senja, indah dan menakjubkan setiap aku lihat
jingga merekah nya aku seperti melihat tatapan meneduhkan milik Arsen, aku
menyukai nya tentu. Meskipun belum ada interaksi atau obrolan menyenangkan
antara aku dengan dia. Setelah menikmati jingga senja tadi aku pulang kerumah
dengan keadaan suasana hati yang benar benar menyenangkan.
Tiba saatnya jadwal bimbel ku hari ini dan kebanyakan
yang mengikuti adalah anak kelasku jadi tidak ada perbadaan yang signifikan
dengan keadaan kelasku mereka heboh dan ramai padahal bimbel ini dibimbing oleh
guru killer tetapi cara mengajar dan suasana nya pun berbeda. Disini
menyenangkan guru killer ku tidak nampak seperti guru killer malah lebih suka
bercanda dan melesetkan sebuah kata yang berujung tawa. Dan yang lebih
menyenangkan lagi ada Dia duduk di belakangku. Ia dia Arsenio duduk
dibelakang ku sungguh aku bahagia hari itu. Aku tak begitu mengingat obrolan
apa saja yang saling kami lontarkan yang aku ingat, dari mulai hari itu kita
mulai dekat, obrolan demi obrolan chating demi chating dan bahkan kita sering
bercanda sekarang dan teman teman kami juga saling mendukung atas kedekatan aku
dan Arsen tak perlu bertanya padaku bahagia atau tidak, karena jawaban nya
sangat! Ya aku sangat bahagia, aku memang sudah pernah dekat dengan orang lain
sebelum Arsen tapi aku tak pernah merasa sebahagia ini hari hari berlanjut dan
aku semakin dekat denganya.
Tetapi memang pada dasarnya dia juga sedang dekat dengan
salah satu teman sekelas kami kabarnya sih mereka sudah sering sekali saling
bertukar pesan. Sebelumnya aku tak tahu hal itu sampai ada temannya Arsen yang
memberitahuku seolah kenyataan membuatku harus berjalan mundur aku sudah siap
dengan segala hal yang berujung pergi tapi ini sepertinya sedikit lebih sulit.
Kamu bahkan harus melepaskan apa yang belum pernah kamu raih. Namun semesta
seperti sedang berpihak padaku. Arsen menghubungi ku dan menampik bahwa dia
tidak sedang dekat dengan siapapun. Aku rasa itu awal yang menyebabkan aku dan
Arsen jadi lebih dekat sampai pada hari dimana dia bertanya padaku tentang
bagaimana perasaanku dan akhirnya kita sudah tidak lagi asing, tetapi saling.
Senja semakin indah dengan hadirnya Arsen di hidupku.
Masa SMA yang ku kira akan monoton dan membosankan ternyata berubah menjadi
masa yang penuh warna. Ya Arsen adalah warna di setiap coretan abu abu ku.
Hari Sabtu pada bulan Januari kala itu. Seperti biasa
bermain atau sekedar mengobrol dan makan bersama ke enam sahabat ku, kami
memang sering seperti ini menghabiskan waktu dengan menonton film bergenre
horror atau bahkan drama Korea. Karena keasyikan menghabiskan waktu bersama
teman temanku aku lupa mengabari Arsen, sedari pagi tadi tidak ada percakapan
di chating, biasanya pagi pagi sekali Arsen sudah online untuk mengabariku.
Berlanjut hari minggu pun masih sama. Tanpa ada kabar satupun dari Arsen dan
aku masih terus mengirimkannya pesan yang diabaikan olehnya.
Paginya di sekolah Arsen telah lebih dulu berada di
tempatnya dan dia tidak menyapaku seperti biasa,
"G
kamu gak merasa ada yang aneh sama aku?" tanya Arsen
"
ya. Kamu aneh Arsen lebih aneh lagi kamu malah bertanya seperti itu
padaku" jawabku yang hanya direspon oleh senyum manisnya.
"Ada
apa? " tanyaku pada Arsen
"
Tidak. Hanya saja beberapa hari ini ada yang berbeda dari kita, kamu bosan G?
Timbal Arsen
Aneh
bukan tiba - tiba Arsen bertanya soal
rasa bosan jangankan bosan perasaanku saja semakin membludak tak tertahan
"Kenapa
berbicara seperti itu?, ku kira kita baik baik saja?? " jawabku.
"
Ah maaf, kita bicara nanti saja ya tugasku belum selesai" potong Arsen.
Entah hanya perasaan ku saja atau memang ini biasa.
Arsen seperti menjauh dariku dan aku seperti orang bidoh yang tidak tahu
apapun. Seminggu setelahnya kami kembali dekat bercengkrama bersama dan
melakukan hal seperti biasa aku dan Arsen lakukan. Tapi aku menyadari ada jarak
tipis yang menghalangi kami seperti perasaan canggung. Aku memang sering
bercerita kalau aku kerap chating dengan temannya tetapi hanya sekedar chatting
biasa hanya bertanya pelajaran semacamnya. Arsen tidak membatasi diriku untuk
tidak dekat dengan teman laki laki yang lainnya. Jadi aku fikir dia tidak
masalah dengan hal itu berlanjut lagi tentang masalah kakak kelas yang terang
terangan menyukaiku dan Arsen juga mengetahui hal itu karena menurutku akan
lebih baik jika Arsen lebih dulu tahu segalanya dariku, bukan dari orang lain,
tidak seperti Arsen yang sedikit lebih tertutup aku tahu dia banyak chatting
dengan teman perempuan nya aku masih memakluminya itu hal wajar bukan hanya
saja yang membuatku sesak adalah dia tidak mau berbagi padaku. Aku tidak marah.
Sama sekali tidak. Hanya saja kecewa menggerogoti setiap sendi hatiku.
Kami masih menjalankan hubungan kami masih mencoba
membuat segalanya baik baik saja meskipun tahu kita berdua sama sama resah
Arsen seperti asing bagiku. Hubungan kami memang baik baik saja. Namun diri
kami masing masing sepertinya tidak dalam keadaan baik. Aku memaksakan diri
untuk bertanya padanya, namun yang kudapat hanya senyum tulus dan gelengan
kepala khasnya, tetapi dilihat dari sorotnya memang tidak sebaik dan setulus
senyumannya ada kesenduan didalam nya. Beberapa hari setelahnya aku memutuskan
untuk mengakhiri sebuah ikatan berbalut luka itu aku sadar jika terus
dipaksakan darah perasan dari ikatan tersebut akan terus memerah. Kata orang
jika ada masalah yang diputus itu masalahnya bukan hubungannya. Tetapi
menurutku ada beberapa masalah yang hanya bisa diatasi oleh diri sendiri dan
perihal Aku dan Arsen kami berdua tidak salah dalam hal apapun dan masalah
apapun bukan disebabkan oleh kami masing - masing hanya saja kami jatuh cinta
pada saat yang tidak tepat. Saat masing- masing dari kami masih sama - sama labil masih saling menuntut untuk dimengerti
tetapi pada akhirnya malah saling melukai. Itu tidak sehat menurutku hubungan
yang membuatku bersemangat belajar dan bersemangat dalam hal apapun beberapa
minggu kebelakang hanya membuat semangak ku menurun, aku jadi malas melakukan
apapun dan itu tidak sehat di umur yang
seharusnya fokus untuk belajar. Sebenarnya kembali pada diri masing - masing untuk berbagi waktu atau memang
hubungan kalian sehat dan membuat semangat belajar jadi meningkat. Hanya saja
untuk ber sedih sedih terlalu larut kita belum cocok.
Tidak ada yang lebay dalam cinta, kata kata se mellow
apapun sah sah saja menurutku. Sebab cinta adalah tentang komunikasi sekecil
apapun masalah nya jika itu melibatkan dua orang sebaiknya memang diselesaikan
dengan komunikasi. Jika hanya diam dan membuat segalanya seolah baik - baik
saja itu tidak benar menurutku. Sebab akan membuat bagian dari luka baru dan
memperdalam luka lama.tak masalah jika kalian menyebutku lebay toh memang
nyatanya hati manusia kabarnya selembut kapas.
Hingga hari ini ditempatku berpijak, tak sedikitpun
rasaku padanya luruh, seiring waktu berjalan Arsen sama sekali tidak beranjak
satu inci pun dari hatiku, perlakuannya padaku pun masih sama lembut dan tulus.
Aku tidak mengharapkan banyak. Tetapi yang ku semogakan adalah kami berdua
bahagia meski dalam jalan yang berbeda.
Aku melepasnya, benar benar melepasnya bersamaan dengan hilangnya
indah senja di hidupku. Aku harap kalian tidak menyamakan orang yang kalian
suka dengan senja. jangan lupakan fakta bahwa senja memang pandai meninggalkan :)
huuaa akhirnya ketemu ending hehe. semoga suka teman - teman cerpennya :)
Hm cerita nya menyentuh kka :')
BalasHapus;)
HapusMantul kakak π
BalasHapus:)
HapusWaahh, keren ceritanyaπ
BalasHapus:)
HapusMeresapiππ
BalasHapus:)
HapusKereennnππ
BalasHapusMakasih ya kakπ
HapusMantul
BalasHapusWah makasih n;)
HapusBaguss de kerenπ
BalasHapusHehe Alhamdulillah,semoga menghibur π
HapusSukasukaa
BalasHapusMakasiiπ
HapusKeren tehπ€π€
BalasHapusAlhamdulillah,semoga menghibur
HapusCeritanya sesuai sekali dengan kalangan remaja sekarang ini. Terutama buat yang sering galau.. Direkomendasikan sekali untuk membacanya. Lumayan buat ngisi waktu luang. wkwk ππΌππΌ
BalasHapusWah terimakasih banyak π semoga menghibur ya
HapusDi tunggu postingan berikutnya
BalasHapusKembangkan terus ya, karya yg lainnya ditunggu
BalasHapusWah makasih banyak π
HapusGood
BalasHapusMakasih π
HapusKerennn dey:))
BalasHapusMenarik dey
BalasHapusMantul Kakaπ
BalasHapusKeren dey
BalasHapusSangat menggambarkan perasaan hati ya dey?π
BalasHapusDulu ya wkwk sekarang Alhamdulillah ngga
HapusMantap dey, kembangkan terus π
BalasHapusMenarik, kebahasaannya pun sudah cukup baik π semangat terus ya dlm berkarya
BalasHapusLanjutkann deyππ»
BalasHapusceritanya bagus dan menarikπ
BalasHapusππ
BalasHapusSukakkkkk
BalasHapusSukakkkkk
BalasHapusMenarikk, lanjutkan
BalasHapusAku bukan buciners gimana dongg): Tapi aku suka deng. Good job ya
BalasHapusGood luck ya teh
BalasHapusKeren deyπ
BalasHapusKerenn dey, fighting terus ππ
BalasHapusCerita nya sering di alami oleh anak yang suka galau kalo ini si
BalasHapusMenarikk sekaliii
BalasHapus