Novel Remaja bagian 1


______________________________________

Dejavu

______________________________________

prolog


Kau tahu rasanya tak meningat apapun? kau merasa ada yang salah dengan ingatanmu tapi dunia seolah memaksamu untu tidak perlu tahu apa yang sebenarnya terjadi padamu.
disimi di cerita karanganku aku ingin mengajak kalian untuk paham bagaimana rasanya menjadi seorang gadis seperti Hanna dan menjadi pria yag dilupakan seperti Alden.
     



      

Chapter 1

Abu abu 
"Kini kau hidup sebagai ingatan abu-abu . Aku tidak mempunyai kemampuan bahkan untuk mengingatmu sebagai satu hal yang nyata. Semua tentang mu selalu terlihat abu abu."


_____________________________________________________



Ciittttttt .. Brakkk... Brukk... brakk brakk..



Ah sial suara rem berdecit bersama kecelakaan itu masih terngiang di telinga dan otakku , aku masih ingat bagaimana supir mobil itu dengan kejam menabrakku . darah keluar dari arah belakang telingaku , seketika kepalaku terasa berat dan kegelapan mulai menyambut mataku ... tak ada lagi yang bisa aku dengar selain dengung panjang yng mengburkan semua suara teriakan orang orang.

“Hanna kemarilah ! lihat ini sangat menyenangkan” teriak seorang pria bernama Alden.
“ tidak ,aku tidak membawa baju lagi kak ,ini baju terakhirku” balas Hanna
“tak apa.. ayo kemarilah temani aku bermain air disini ha ha ini sangat menyenangkan . apakah kau tidak tertarik?”
“tidak lanjutkan saja permainanmu dengan air itu.” Sengit Hanna
“baiklah aku akan memaksamu” Pria ini menarik lengan  Hanna dan

BYURRRRR

“Akkkkkkk basah”  teriak Hanna membuat seisi kelas terbahak melihat ke arahnya
“ Heyy Hanna , sudah berapa kali aku bilang kau tak boleh bermalas malasan apalagi sampai tertidur saat pelajaran. Istirahat temui aku di kantor !!” suruh Pak Alden  yang tak lain adalah guru Fisika di SMA Awan Putih ini.
“ah sial bagaimana bisa guru killer seperti pak Alden menye menye manis di mimpiku begitu” kesah Hanna pada dirinya sendiri “lagian dia masih muda bahkan umurnya hanya terpaut 3 tahun denganku kenapa bisa sekiller itu.”
Hanna mengambil seragam bersih dalam lokernya , ya dia memang selalu menyediakan seragam cadangan karna sudah memasuki musim hujan . khawatir sewaktu waktu hujan datang dan bajunya basah . seperti tadi contohnya  .
Itu bukan pertama kalinya seorang Hanna mendapatkan teguran karna tidur di kelas , banyak guru yang menanyakan alasanya tidur di kelas dan ia hanya menjawab “ Aku tidur karna aku ingin bermimpi” woaahhh terdengar klise. Tetapi itulah kenyataannya disaat yang lain berteman indah dengan remaja seusianya , dia hanya berteman indah dengan mimpi mimpi nya.
Bukan introvert hanya saja Hanna sedikit tidak mau terbuka pada teman temannya
"Len kenapa ga bangunin gue tadi?" Tanya Hanna pada Lena temannya
" Gue ga ngeh kalo Lo lagi tidur Han ,sorry deh. Lagian lo udah tau jamnya pa Alden malah asik mimpi." Balas Lena
"Hehe abis maraton anime semalem jadi yagitu ngantuk banget gue Len" sergah Hanna
“ oh iya tadi lo disuruh menghadap pak Alden kan? Buru deh dari pada nanti nambah lagi hukuman lo Han.”
“oke tapi nanti gue mau ngatin dulu hehe lps mbaa gue”
Lena dan Hanna makan di kantin seama jam istrahat setelahnya Hanna menghampiri Pa Alden di ruang guru.






                 - BERSAMBUNG-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Editorial

Contoh Artikel

Esai