Novel Remaja bagian 2
Chapter
2
Kamu dan mimpi
" Aku memanggilmu mimpi dan menamakan mu mimpi indah, tak
satupun ingatan tentangmu yang aku benci. Aku hanya benci diriku yang tak mampu
mengingat apapun tentangmu dan kita"
_________________________________________________
Menepati suruhan gurunya , kini Hanna tengah berada di ruangan guru tepatnya di meja yang ber namakan Alden Nusantara si guru tampan tapi juga killer .sedikit informasi, pak Alden ini adalah seorang mahasiswa Kedokteran tingkat akhir , lalu mengapa sekarang ia menjadi guru ? jangan salah ,menjadi guru adalah impian seorang Park dari kecil. Hanya saja ayahnya lebih menginginkan ia menjadi dokter . di umurnya yang masih sangat muda , ia telah berhasil lulus dengan gelar spesialis . karena hal itu juga Park di izinkan ayahnya untuk menjadi guru hanya selama 2 tahun.
Bagaimana bisa ? tentu saja bisa karena
kejeniusan nya dia tidak hanya mempelajari ilmu ilmu kedokteran , ia juga
mempelajari ilmu guru seperti yang ia impikan.
Singkatnya begitu dari cerita yang aku dengar
dari temanku . aku terus menelusui lorong sekolah yang sudah sepi karena siswa
lain sudah pulang dan tidak ada kegiatan ekskul har ini.
“Hanna sebenarnya apa alasan kamu selalu
tertidur pada jam pelajaran saya, kamu tidak suka dengan cara mengajar saya ?”
ucap pak Alden tegas
“maaf pak saya tidak bermaksud be..” omongan
Hanna di potong oleh pak park
“jadi intinya pelajaran saya membosankan dan
membuatmu mengantuk begitu? Silahkan keluar dan lari di lapangan 8 putaran .
kamu tidak bisa berbohong, saya akan mengawasi kamu di sini . cepatt!!” gertak
nya dan membuat Hanna terlonjak ,sepersekian detik selanjutnya Hanna bergegas
melaksanakan hukuman pak Alden
“ arghhh Kak Alden lihatlah ini
seragam terakhirku dan kau membuatku basah lihat aku akan membalasmu
kemari” sengit Hanna tak terima
“ Ha ha ha maaf maaf kau terlihat sangat lucu
saat marah seperti itu Hanna”
“ Haishhh berhentilah tertawa. Aku benar
benar marah padamu”
“baiklah baiklah aku berhenti” Alden terkekeh
melihat kelakuan lucu Hanna saat sedang marah . dia tahu akan sulit membujuk
wanitanya yang sedang marah ini
“ Heyy Hanna kau marah pada pria
tampan sepertiku eii baiklah aku berjanji sebagai permintan maaf
besok pulag sekolah aku traktir ice cream favoritmu”
“ Diamlah dan berhenti menggodaku, atau aku
akan benar benar marah”
“ya ya baiklah wanita menggemaskan ,
tunggulah sebentar disini.Aku akan membelikan cokelat panas untukmu”
Dengan pipi yang bersemu merah ,
terukir senyuman di wajah cantik Hanna . “hah sial Kak Alden itu
selalu membuatku seperti ini” gumam Hanna sambil menggelengkan kepala
“Hanna
kau tidak apa apa kan ? sudah merasa baikan?” ucap Yura yang sedang
bertugas di UKS “ya aku baik baik saja , terimakasih. Jam brapa sekarang?” ucap
Hanna dengan nada dingin .Hanna memang seorang introvert yang hampir tidak
memiliki teman seperti yang sering kali dia bilang “ teman baikku hanyalah
mimpi mimpi ku”
“ini sudah jam pulang . bel sudah berbunyi sejak 20 menit
yang lalu ,kau pingsan selama 2 jam dan pak Alden yang membawa mu kesini” balas
Yura
DEGG...
Tanpa memperdulikan ucapan Yura , Hanna segera bergegas
menuju kelasnya untuk mengambil tas dan pulang ke rumah .
Komentar
Posting Komentar